Taubat hanya Sekali

Dalam kesepian ku keseorangan...
melawan nafsu serakah dunia...
walau ku ketahui diri tak sehebat wali...
tapi...
Apalagi yang mampu aku katakan kepada hati
selain bersabar....
dan bersabar...

Titisan air mata mengalir...
mengenang syahdu dihati,
memperosok diri ke suatu ruang,
Ruang yang menginsafkan hati...
membenteng diri agar tidak dilaknati...

Dunia...
Sungguh fatamorgana kau dunia!!!
Kau penghancur diri dan sekalian ummat...
Kau berikan janji-janji manis kepadaku dan ummat...
Tapi akhirnya kau khianati...

Keindahan kau berikan....!
Kekayaan kau tawarkan...!
keseronakkan kau hamburkan...!
Menyembur diri dan ummat...
Agar aku dan ummat kalah semata-mata untuk mengikutimu....


Ya Allah...
Aku pohon padaMu...
Dengan penyesalan ini...
Aku kembali mencariMu...
Mencari Cinta Hakiki...
Yang pernah ku miliki....
Untuk kali akhirnya...
Aku pohon kau tetapkan aku...
Atas landasan yang benar....
Akan aku kuatkan iman dan taqwa...
Semata mata kerana merindui...
cinta paling sejati...
Dengan Taubatku...
Yang hanya sekali..